Batik Bercorak Manggur Khas Kota Probolinggo
Sebagai
salah satu ikon Kota Probolinggo, buah Mangga dan Anggur menjadi
identitas bagi para pengrajin batik di kota yang terkenal sebagai
Bayuangga (Bayu, Angin, Anggur dan Mangga).
Sejarah
tentang Batik Manggur dimulai pada tahun 1883, yang ditandai dengan
pameran khusus Batik Probolinggo di Amsterdam Belanda dengan total 150
motif.
Batik
Khas Kota Probolinggo dengan motif yang terkesan alami, diambil dari
motif-motif yang bernuansa alam seperti motif Anggur, Mangga, Bayu, dan
Angin, atau perpaduan dari unsur keempatnya, sehingga memberikan nuansa
alami dan khas bagi para penggemar kain atau pakain batik.
“Batik
Khas Kota Probolinggo mempunyai nuansa keunikan seperti motif Anggur
dan Mangga, karena Anggur dan Mangga ini merupakan salah satu ciri khas
Kota Probolinggo,” ujar Sofiah pengrajin Batik Khas Kota Probolinggo
asal Triwung Kidul, Minggu (28/10).
Sofiah
juga menambahkan, bahwa pembuatan corak atau motif Batik Khas Kota
Probolinggo harus menguasai tekhnik pembuatan batik secara manual atau
batik tulis dengan nuansa alami seperti unsur Bayu, Angin, Anggur dan
Mangga (Bayuangga), sehingga batik mempunyai corak khas dan berbeda
dengan batik-batik yang lain.
“Batik
Khas Kota Probolinggo yang asli dibuat secara tradisional atau jenis
batik tulis yang bermoif alamiah, cara pembuatannya yaitu dengan cara
menggambar batik, terus memakai malam, setelah itu diwarnai sesuai
dengan motif. Kalau mangga biasanya berwarna hijau, kalau Anggur pakai
warna ungu dan memakai water glass, dicuci rebus, kemudian dicuci
memakai air hangat dan dikeringkan,” jelasnya.
“Batik
Khas Kota Probolinggo, ini sepenuhnya didorong oleh Pemkot Probolinggo
untuk berkembang dan menjadi salah satu identitas Kota Probolinggo, yang
diakui masyarakat Indonesia,” tutupnya.
Sumber : http://pedomannews.com/berita-kota-probolinggo/17212-uniknya-batik-bercorak-manggur-khas-kota-probolinggo
0 komentar:
Posting Komentar